Rekomend.id – Sensor Inframerah: Jenis & Cara Kerjanya. Sensor inframerah adalah salah satu jenis sensor yang mampu mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek. Radiasi inframerah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya yang terlihat, sehingga sensor inframerah dapat digunakan untuk mendeteksi objek yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Sensor inframerah dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri, kesehatan, dan keamanan. Beberapa jenis sensor inframerah yang umum digunakan antara lain sensor suhu inframerah, sensor gerakan inframerah, dan sensor jarak inframerah.
Sensor suhu inframerah digunakan untuk mengukur suhu objek tanpa perlu bersentuhan langsung dengan objek tersebut. Sensor gerakan inframerah digunakan untuk mendeteksi gerakan manusia atau objek lain, sehingga dapat digunakan dalam sistem keamanan rumah atau bangunan.
Sedangkan, sensor jarak inframerah digunakan untuk mengukur jarak antara dua objek atau mengukur jarak dari objek ke suatu titik tertentu.
Dalam penggunaannya, sensor inframerah biasanya digunakan bersama dengan mikrokontroler atau sistem pengolahan sinyal lainnya untuk mengolah data yang diterima oleh sensor dan menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu.
Pengertian Sensor Inframerah
Sensor inframerah adalah sebuah perangkat elektronik yang dapat mendeteksi keberadaan radiasi inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek. Radiasi inframerah merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya yang terlihat, sehingga tidak dapat terlihat oleh mata manusia.
Saat sebuah objek memancarkan radiasi inframerah, sensor inframerah akan menerima sinyal inframerah tersebut dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat diproses oleh sistem elektronik. Dengan demikian, sensor inframerah dapat digunakan untuk mendeteksi adanya obyek atau pergerakan obyek yang memancarkan radiasi inframerah.
Contoh jenis sensor inframerah adalah led inframerah dan photodioda. Led inframerah adalah sebuah komponen elektronik yang mampu memancarkan sinar inframerah saat dialiri listrik, sedangkan photodioda adalah sebuah sensor yang dapat mengubah radiasi inframerah menjadi sinyal listrik.
Sensor inframerah memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai bidang, seperti dalam industri, kesehatan, dan keamanan. Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur suhu objek, mendeteksi gerakan manusia atau objek, mengukur jarak antara dua objek, serta dalam sistem keamanan rumah atau bangunan.
Cara Kerja Sensor Inframerah
Cara kerja sensor inframerah mirip dengan sensor deteksi gerakan. Sensor akan menerima radiasi gelombang mikro inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek.
Radiasi ini akan diterima oleh sensor dan kemudian diubah oleh sirkuit di dalam sensor menjadi sinyal keluaran digital yang dapat dihubungkan ke modul rangkaian mikrokontroller atau sistem alarm.
Proses ini dapat terjadi karena sensor infrared dilengkapi dengan fotodioda yang dapat mengubah sinar inframerah menjadi sinyal listrik. Kemudian, sinyal listrik ini akan diubah menjadi sinyal digital oleh rangkaian elektronik di dalam sensor.
Dalam beberapa kasus, sinyal digital yang dihasilkan oleh sensor inframerah dapat langsung dikirim ke perangkat penerima data tanpa perlu melalui konversi sinyal analog-ke-digital terlebih dahulu. Contoh penggunaan sensor ini adalah pada sistem pengendalian suhu, pengukuran jarak, dan sistem keamanan.
Jenis Sensor Inframerah
Sensor infra merah terbagi ke dalam 2 jenis yaitu sebgai berikut :
1. Sensor Inframerah Aktif
Sensor inframerah memiliki dua cara kerja yang berbeda, yaitu sebagai pengirim dan penerima. Selain itu, sensor ini juga dapat memancarkan radiasi sinar inframerah.
Pada sistem penerima inframerah, komponen akan menerima dan mengolah gelombang yang diterimanya untuk diteruskan ke sirkuit mikrokontroller. Sedangkan pada sistem pemancar, sensor akan memancarkan radiasi sinar inframerah.
Contoh penggunaan sensor inframerah aktif adalah pada sensor refleksi dan break beam. Pada sensor refleksi, sensor akan memancarkan sinar inframerah yang kemudian dipantulkan oleh objek yang ingin dideteksi, dan kemudian diterima kembali oleh sensor.
Sedangkan pada sensor break beam, terdapat dua komponen sensor yang dipasang pada sisi berlawanan, dan jika objek yang ingin dideteksi memutuskan sinar inframerah yang dipancarkan oleh kedua komponen tersebut, maka sistem akan memberikan respons.
2. Sensor Inframerah Pasif
Sensor inframerah berfungsi untuk mendeteksi pancaran radiasi inframerah di sekitarnya dan mengirimkannya ke modul pengendali seperti arduino atau unit mikrokontroller lainnya.
Sensor ini dapat menangkap radiasi gelombang inframerah yang dihasilkan oleh berbagai sumber, namun tidak dapat menangkap radiasi dari sumber yang tidak memancarkan radiasi inframerah.
Contoh jenis sensor inframerah yang umum digunakan adalah pada sirkuit penerima televisi, DVD player, receiver parabola, dan sejenisnya. Komponen ini mampu mendeteksi sinar inframerah yang dipancarkan oleh remote kontrol untuk mengendalikan perangkat tersebut. Namun, sensor inframerah juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Contoh Penggunaan Senso Inframerah
Sensor inframerah atau infrared digunakan dalam berbagai perangkat untuk berbagai keperluan yang berbeda. Beberapa contoh penggunaannya dijelaskan sebagai berikut:
-
Termometer.
Sensor inframerah pada termometer radiasi digunakan untuk mendeteksi intensitas radiasi inframerah yang dikeluarkan oleh objek. Radiasi tersebut akan diolah dan dianalisis untuk kemudian dikonversi ke dalam satuan suhu.
-
Monitor kebakaran.
Sensor digunakan pada area tertentu untuk memantau kondisi suhu di sekitarnya. Jika suhu area terlalu tinggi, maka sensor akan mendeteksinya dan mengaktifkan sistem alarm.
-
Mendeteksi kelembaban tanah.
Gelombang inframerah yang digunakan adalah tipe gelombang panjang. Radiasi inframerah yang dipantulkan oleh tanah akan berbeda tergantung pada jumlah kadar air di dalamnya. Perbedaan radiasi inframerah akan ditangkap oleh sensor dan dianalisis oleh sistem pengendali sensor.
-
Sistem pencitraan.
Sensor ini dapat digunakan untuk membuat perangkat yang menampilkan gambar pencitraan suatu objek berdasarkan radiasi panas yang dikeluarkan.
-
Deteksi gas.
Sensor dapat mengukur intensitas penyerapan sinar inframerah oleh gas sehingga keberadaan gas di area sensor dapat dideteksi.
Selain itu, sensor inframerah juga digunakan dalam peralatan seperti instrument meteorologi, peralatan klimatologi, modulasi foto-bio, mesin analisis air, detektor gas, pengujian anestesiologi, eksplorasi minyak bumi, dan keamanan rel.
Kelebihan Sensor Inframerah
- Kebutuhan daya operasional yang rendah
- Mampu mendeteksi pergerakan
- Tidak memerlukan kontak langsung dengan objek
- Tidak ada kebocoran data karena arah sinar
- Sensor ini tahan terhadap oksidasi dan korosi
- Tahan terhadap gangguan suara
Kekurangan Sensor Inframerah
- Cakupan area terbatas
- Jarak jangkauan yang terbatas
- Rentan terpengaruh oleh kabut, hujan, debu, dan sejenisnya
- Kecepatan transmisi data yang kurang baik
Ketahui:
Penutup
Demikian informasi dari rekomend.id tentang sensor inframerah. Secara keseluruhan, sensor inframerah memiliki peran yang penting dalam mendeteksi radiasi inframerah yang dipancarkan oleh suatu objek. Dalam penggunaannya, sensor inframerah dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti industri, kesehatan, dan keamanan.
Dengan adanya sensor inframerah, manusia dapat mendeteksi pergerakan obyek atau suhu obyek tanpa perlu bersentuhan langsung dengan objek tersebut. Selain itu, sensor inframerah juga dapat digunakan dalam berbagai sistem keamanan untuk mendeteksi gerakan manusia atau objek yang mencurigakan.
Dalam pengembangannya, sensor inframerah terus mengalami perbaikan dan pengembangan agar dapat memenuhi kebutuhan aplikasi yang semakin beragam. Sehingga, di masa depan, penggunaan sensor inframerah di berbagai bidang diperkirakan akan semakin berkembang dan menjadi lebih canggih.