Rekomend.id – Sederet Manfaat Vacuum AC dan Cara Memvakumnya yang Tepat. Dalam dunia teknologi pendinginan ruangan, instalasi unit AC menjadi langkah krusial untuk memastikan kinerja optimal dan keberlanjutan perangkat.
Salah satu tahapan penting yang tidak boleh diabaikan adalah proses vacuum AC yang dilakukan saat instalasi. Proses ini tidak hanya sekadar langkah rutin, tetapi juga membawa sejumlah manfaat yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya tahan unit AC.
Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi manfaat dari penerapan vacuum pada saat instalasi unit AC, membahas dampak positifnya terhadap kualitas udara dan kenyamanan ruangan, serta mengungkap betapa esensialnya langkah ini untuk menjaga performa AC dalam jangka waktu yang panjang.
Manfaat Vacuum AC
Sebelum kita eksplorasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah melakukan vakum pada AC dengan benar untuk merawat pendinginan ruangan dan memastikan kinerjanya optimal dalam jangka waktu yang panjang, mari kenali terlebih dahulu sejumlah manfaatnya. Berikut adalah beberapa manfaat vakum AC pada unit AC.
Mesin AC Steril dengan Pembersihan Udara dan Uap Air
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fungsi dari proses vakum pada AC adalah membersihkan dan mengeluarkan udara, serta uap air yang terdapat dalam sistem mesin AC.
Hal ini menjadi krusial, terutama ketika unit AC menggunakan freon atau gas refrigeran jenis R32 atau R410a. Kedua jenis freon ini menggunakan oli Polyolester POE dengan tingkat penyerapan air (hygroscopic) sebesar 2.500 ppm.
Jika ada uap air dalam mesin AC, freon dan oli akan menyerapnya dengan cepat, yang dapat membuat oli berubah menjadi lumpur dan merusak sistem AC jika dibiarkan terus-menerus.
Oleh karena itu, proses vakum AC menjadi sangat penting untuk menjaga agar freon dan oli tidak bercampur dengan uap air.
AC Menghasilkan Udara Dingin Maksimal
Proses vakum AC selama instalasi memiliki dampak positif terhadap kemampuan pendingin ruangan untuk menghasilkan udara dingin secara maksimal.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa meskipun semua komponen dalam keadaan normal, AC tidak dapat memberikan udara dingin secara optimal.
Namun, setelah penggantian gas refrigeran atau freon dan proses vakum menyeluruh, unit AC dapat kembali memberikan udara dingin maksimal.
Ini membuktikan bahwa proses vakum berpengaruh signifikan terhadap kinerja AC agar dapat memberikan pendinginan yang optimal.
Keawetan Unit AC dalam Jangka Waktu Lama
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, manfaat dari proses vakum AC melibatkan menjaga kebersihan sistem mesin dan meningkatkan kinerja pendinginan.
Ternyata, proses vakum selama instalasi juga dapat memperpanjang masa pakai unit AC dan membuatnya tahan lama.
Namun, tetap diperlukan perawatan rutin, seperti layanan atau pembersihan setiap dua hingga tiga bulan sekali. Selain itu, proses vakum AC juga dapat mendukung klaim garansi unit AC karena menjadi bagian dari prosedur standar operasional pada instalasi unit AC.
Cara Melakukan Proses Vacuum AC yang Tepat
Bukan hanya perawatan AC yang perlu diperhatikan agar komponen mesin pendingin tetap berfungsi dengan baik, tetapi juga cara pemasangannya harus benar dan tepat.
Salah satu prosedur standar yang harus diikuti adalah proses vakum AC, baik itu untuk pemasangan AC bekas maupun yang baru. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melakukan vakum AC dengan benar.
Menyiapkan Peralatan
Tentu saja, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan berbagai peralatan sebelum memulai proses vakum AC.
Beberapa peralatan yang harus dipersiapkan dan berada di sekitar Sobat Rekomend meliputi manifold, kunci inggris, mesin vakum atau pompa vakum, kabel gulungan, dan konektor nepel R32 atau R410A.
Proses Vacuum AC
Sebelum memulai proses vakum AC, pastikan bahwa semua pipa instalasi telah terhubung dengan benar pada unit indoor dan outdoor, AC berada dalam keadaan mati, dan katup tekanan tinggi dan rendah sudah tertutup. Berikut adalah langkah-langkahnya.
- Buka baut nepel pengisian refrigeran yang terdapat pada kompresor atau unit outdoor.
- Sambungkan selang charging manifold yang berwarna biru ke saluran pengisian refrigeran pada kompresor, warna merah ke mesin vakum, dan kuning ke tabung refrigeran.
- Buka keran manifold, yaitu keran warna biru untuk tekanan rendah dan keran warna merah untuk tekanan tinggi.
- Hidupkan vacuum pump selama 30 menit atau sampai jarum analisis tekanan rendah pada manifold menunjukkan angka -30 psi.
- Setelah itu, tutup kembali kedua keran manifold dan matikan vakum.
- Periksa posisi jarum analisis manifold. Jika dalam waktu sekitar 15 menit jarumnya naik, itu menandakan adanya kebocoran pada AC. Tetapi jika tidak bergerak, Sobat Rekomend dapat membuka katup tekanan rendah dan tinggi pada kompresor dengan bantuan kunci L.
Pengaruh atau efek jika AC tidak di vakum
- AC mengalami kerusakan lebih cepat dari yang seharusnya.
- Mesin pendingin tidak dapat memberikan pendinginan maksimal, meskipun semua komponen dalam keadaan normal.
- Oli mengalami perubahan menjadi seperti jelly atau lumpur akibat pencampuran dengan udara dan uap air.
- Garansi unit menjadi tidak berlaku.
- Evaporator dan kondensor lebih rentan bocor karena gas refrigeran mengandung zat asam.
- Unit AC menjadi sering mengalami masalah.
ALASAN KENAPA VAKUM PADA AC DIPERLUKAN
- Penghilangan Udara dan Kelembaban Proses vakum digunakan untuk mengeluarkan udara dari dalam sistem AC. Kehadiran udara dalam sistem AC dapat mengganggu kinerja refrigeran dan menyebabkan masalah seperti korosi serta pembekuan. Selain itu, udara juga membawa kelembaban yang dapat mengkondensasi dan membentuk air di dalam sistem, yang berpotensi merusak komponen dan mengurangi efisiensi pendinginan.
- Pengisian Refrigeran yang Tepat Sebelum mengisi refrigeran ke dalam sistem AC, kondisi vakum harus terlebih dahulu tercipta untuk menghindari adanya udara yang terperangkap di dalamnya. Udara yang terperangkap dapat menghambat sirkulasi refrigeran, mengurangi efisiensi, dan menyebabkan ketidakseimbangan suhu di ruangan yang hendak didinginkan.
- Pendeteksian Kebocoran Proses vakum juga berfungsi untuk mendeteksi kebocoran dalam sistem AC. Saat sistem berada dalam kondisi vakum, tekanan di dalamnya seharusnya tetap rendah. Jika terjadi peningkatan tekanan, hal tersebut dapat menjadi indikasi kebocoran dalam sistem yang perlu segera diperbaiki sebelum melakukan pengisian ulang refrigeran.
- Pemeliharaan dan Servis Penggunaan vakum dapat mendukung kegiatan pemeliharaan sistem AC. Dengan menjaga sistem tetap dalam kondisi vakum, para teknisi AC dapat memastikan bahwa sistem telah disiapkan dengan baik sebelum melakukan pengisian refrigeran atau melakukan perbaikan. Hal ini dapat membantu menjamin kinerja optimal sistem AC.
Penutup
Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Sederet Manfaat Vacuum AC dan Cara Memvakumnya yang Tepat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan vacuum pada saat melakukan instalasi unit AC tidak hanya sekadar tahapan rutin, tetapi juga membawa sejumlah manfaat yang signifikan.
Proses vakum AC tidak hanya membantu menghilangkan udara dan kelembaban yang dapat merusak sistem, tetapi juga memastikan pengisian refrigeran yang optimal, mendeteksi potensi kebocoran, serta mendukung kegiatan pemeliharaan dan servis yang berkualitas.
Dengan memahami dan menerapkan proses vakum dengan benar, kita dapat meningkatkan efisiensi, daya tahan, dan kinerja unit AC, memberikan manfaat jangka panjang bagi kenyamanan dan fungsionalitas ruangan yang dihasilkannya.
Terima kasih telah membaca artikel Sederet Manfaat Vacuum AC dan Cara Memvakumnya yang Tepat ini.