Rekomend.id – Pengertian dan Fungsi dari PLC. PLC atau Programmable Logic Controller adalah sebuah perangkat elektronik yang dirancang untuk mengontrol proses industri atau mesin secara otomatis. PLC sangat penting dalam proses produksi karena dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengoperasiannya.
Fungsi utama dari PLC adalah untuk mengontrol dan mengawasi proses produksi secara otomatis, dengan memonitor input dan output dari sistem. Dengan demikian, PLC dapat memproses informasi dan memberikan perintah untuk mengubah kondisi sistem, seperti mengatur suhu, kecepatan, dan tekanan.
PLC juga dapat melakukan kontrol logika sederhana seperti AND, OR, NOT, dan XOR, serta dapat memproses informasi dari sensor dan perangkat lainnya. Hal ini memungkinkan PLC untuk membuat keputusan berdasarkan data dan mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi sistem.
Dalam industri, PLC digunakan untuk mengendalikan sistem produksi, seperti sistem conveyor, mesin pengolahan makanan, sistem pemanas dan pendingin, dan banyak lagi. PLC juga digunakan dalam sistem otomatisasi bangunan, seperti sistem tata cahaya, sistem keamanan, dan kontrol suhu.
Dalam keseluruhan, PLC memainkan peran penting dalam proses produksi dan otomatisasi industri. Dengan kemampuannya untuk mengontrol sistem secara otomatis, PLC dapat meningkatkan efisiensi produksi dan memastikan keamanan dalam operasi mesin dan sistem produksi.
Pengertian PLC
PLC adalah sebuah perangkat kontrol industri terkomputerisasi yang menggunakan teknologi solid-state untuk melakukan kontrol logika diskrit atau berurutan di lingkungan pabrik atau otomatisasi. Dalam kata lain, PLC merupakan gabungan antara software dan hardware yang berfungsi sebagai otak pada mesin atau sistem untuk mengontrol sistem otomatis.
Jika Anda belum memahami definisi ini secara penuh, jangan khawatir. Kelas PLC akan membantu menjelaskan masing-masing istilah yang disebutkan pada definisi tersebut sehingga Anda dapat lebih memahami fungsi dan manfaat dari PLC dalam industri dan otomatisasi.
Pengertian PLC Menurut NEMA
PLC merupakan sebuah perangkat elektronik digital yang memiliki memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi dan mengimplementasikan fungsi tertentu, seperti logika pemrograman, sequence, timer, counter, dan operasi aritmatika. PLC ini digunakan untuk mengontrol mesin elektronik dan proses teknis dalam sebuah sistem atau perangkat.
Dalam kata lain, PLC dapat diatur dan diprogram sesuai kebutuhan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dalam suatu sistem, seperti mengontrol kecepatan mesin, mengatur suhu, menghitung jumlah barang yang diproduksi, dan banyak lagi. PLC juga memiliki kemampuan untuk memproses informasi dari berbagai sensor dan perangkat lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat dan mengatur kondisi sistem secara otomatis.
Dengan menggunakan PLC, proses produksi dan pengoperasian mesin dan sistem menjadi lebih efisien dan dapat diatur secara otomatis, sehingga meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam sebuah industri atau sistem otomatisasi.
Pengertian PLC Menurut Kelas PLC
PLC dapat dianggap sebagai komputer industri yang tidak memerlukan mouse, keyboard, dan monitor. Sebagai sebuah komputer industri, program logika untuk mengontrol proses dapat dibuat pada komputer umum dan kemudian ditransfer ke PLC menggunakan kabel.
Program tersebut disimpan dalam memori PLC dan PLC memiliki bahasa pemrogramannya sendiri yang dapat dipelajari dengan mudah oleh orang-orang dengan latar belakang kelistrikan atau instrumentasi.
Salah satu manfaat utama dari penggunaan PLC adalah kemampuannya untuk melakukan operasi yang tepat dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini terjadi karena PLC terdiri dari banyak komponen untuk perangkat pengendali (controlling device). Untuk memahami berbagai operasi yang dilakukan oleh PLC, kita harus mempelajari setiap komponen PLC secara detail, yang dapat dilakukan dengan bantuan diagram blok (block diagram).
Dengan mempelajari komponen-komponen PLC, kita dapat memahami bagaimana PLC dapat digunakan untuk mengendalikan mesin atau proses dalam sebuah sistem otomatisasi. Kita dapat memprogram PLC untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti mengontrol kecepatan mesin, mengatur suhu, menghitung jumlah barang yang diproduksi, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, penggunaan PLC dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sebuah industri atau sistem otomatisasi.
Fungsi PLC
Fungsi PLC atau Programmable Logic Controller adalah untuk mengontrol dan memonitor proses otomatisasi dalam sebuah sistem atau perangkat. Beberapa fungsi utama dari PLC antara lain:
-
Mengontrol mesin dan proses
PLC digunakan untuk mengontrol mesin dan proses secara otomatis. PLC dapat diprogram untuk melakukan tugas-tugas tertentu, seperti mengatur suhu, kecepatan mesin, menghitung jumlah barang yang diproduksi, dan banyak lagi.
-
Memproses informasi
PLC memiliki kemampuan untuk memproses informasi dari berbagai sensor dan perangkat lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat dan mengatur kondisi sistem secara otomatis.
-
Memantau kondisi sistem
PLC juga dapat digunakan untuk memantau kondisi sistem secara real-time. PLC dapat membaca informasi dari sensor dan perangkat lainnya untuk menentukan kondisi sistem saat ini dan mengambil tindakan jika terjadi masalah.
-
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Dengan menggunakan PLC, proses produksi dan pengoperasian mesin dan sistem menjadi lebih efisien dan dapat diatur secara otomatis, sehingga meningkatkan produktivitas dan keamanan dalam sebuah industri atau sistem otomatisasi.
-
Mengurangi biaya dan waktu produksi
Dengan otomatisasi menggunakan PLC, biaya produksi dapat dikurangi karena pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis dan waktu produksi dapat dipercepat karena PLC dapat mengoperasikan mesin dan proses secara simultan.
Dengan berbagai fungsi ini, PLC menjadi perangkat yang sangat penting dalam industri dan sistem otomatisasi.
Cara Kerja
Cara kerja PLC atau Programmable Logic Controller dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
- Input: PLC menerima input dari berbagai sensor dan perangkat lainnya seperti saklar, encoder, dan sensor suhu. Input ini kemudian diubah menjadi sinyal digital dan diproses oleh PLC.
- Program: Program PLC dibuat menggunakan bahasa pemrograman khusus, seperti ladder diagram, structured text, atau function block diagram. Program ini berisi instruksi untuk mengontrol proses yang terjadi berdasarkan input yang diterima.
- Prosesing: Setelah program PLC dijalankan, PLC akan memproses input yang diterima dan mengambil keputusan berdasarkan instruksi yang terdapat dalam program. Keputusan ini dapat berupa menghidupkan atau mematikan mesin, mengatur kecepatan mesin, atau menghitung jumlah barang yang diproduksi.
- Output: Setelah prosesing selesai, PLC akan menghasilkan output dalam bentuk sinyal digital yang dikirimkan ke berbagai perangkat seperti motor, valve, dan lampu. Output ini akan mengontrol operasi mesin dan proses secara otomatis.
Dalam proses kerjanya, PLC juga memiliki kemampuan untuk memantau kondisi sistem secara real-time dan mengambil tindakan jika terjadi masalah. Hal ini membuat PLC menjadi sangat penting dalam industri dan sistem otomatisasi.
Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan dan kelebihan PLC adalah sebagai berikut:
Kelemahan PLC
- Keterbatasan memori: PLC memiliki memori terbatas yang dapat membatasi jumlah program dan instruksi yang dapat disimpan.
- Biaya tinggi: PLC seringkali memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontroler konvensional atau sistem kontrol manual.
- Kompleksitas: PLC memerlukan pemrograman dan konfigurasi yang kompleks, sehingga memerlukan keahlian teknis khusus untuk mengoperasikan dan memelihara.
- Rentan terhadap serangan siber: Karena PLC terhubung ke jaringan, maka PLC dapat menjadi target serangan siber seperti hacking, virus, dan malware.
Kelebihan PLC
- Keandalan: PLC dapat beroperasi secara terus-menerus dalam waktu yang lama tanpa perlu perawatan yang intensif.
- Kecepatan dan presisi: PLC dapat memproses instruksi dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan output yang presisi dalam waktu yang singkat.
- Fleksibilitas: PLC dapat diprogram ulang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang berbeda-beda.
- Kontrol yang mudah: PLC menyediakan kontrol yang mudah dan efisien untuk sistem otomatisasi industri, sehingga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan produktivitas.
- Kemampuan pemantauan: PLC dapat memantau kondisi sistem secara real-time dan memberikan notifikasi jika terjadi masalah, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat.
Penutup artikel
Secara keseluruhan, PLC atau Programmable Logic Controller merupakan perangkat kontrol industri terkomputerisasi yang sangat penting dalam proses otomatisasi industri. Meskipun memiliki kelemahan seperti keterbatasan memori dan biaya yang tinggi, PLC memiliki kelebihan yang sangat penting seperti keandalan, kecepatan dan presisi, serta kemampuan pemantauan.
Dengan keunggulannya ini, PLC menjadi salah satu alat yang sangat penting bagi industri modern. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja dan fungsi dari PLC, sehingga kita dapat memanfaatkannya dengan efektif dan efisien untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di industri.