Rekomend.id – 25 Penyebab Mesin Cuci Tidak Mau Berhenti Mengisi Air. Mesin cuci merupakan salah satu penemuan modern yang paling membantu dalam menjaga kebersihan pakaian kita.
Namun, terkadang masalah atau penyebab teknis dapat muncul, termasuk ketika mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air.
Hal ini bisa menjadi masalah yang mengganggu, tetapi dengan memahami penyebabnya, Sobat Rekom dapat dengan mudah mengatasi masalah ini dan menghindari kerusakan yang lebih serius pada mesin cuci Sobat Rekom.
Cara Kerja Mesin Cuci
Sebelum kita membahas masalah penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air, mari kita pahami terlebih dahulu cara kerjanya.
Mesin cuci bekerja dengan mengisi air ke dalam drum tempat pakaian, kemudian mencuci pakaian dengan sabun, dan akhirnya mengeluarkan air kotor melalui saluran pembuangan. Proses pengisian air ini terjadi pada awal siklus pencucian.
Penyebab Mesin Cuci Tidak Mau Berhenti Mengisi Air
Sebaiknya, berbagai kerusakan pada mesin cuci diperiksa dan diperbaiki oleh tukang servis profesional. Meskipun demikian, ada beberapa kerusakan pada mesin cuci yang kadang-kadang bisa diperbaiki sendiri.
Apabila Sobat Rekom ingin memperbaiki penyebab mesin cuci rusak tidak mau berhenti mengisi air, penting untuk mengetahui beberapa penyebabnya agar dapat memperbaikinya.
Berikut adalah beberapa penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air.
1. Katup solenoida rusak
Untuk mengetahui apakah katup solenoid pada mesin cuci rusak atau tidak dan menjadi penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa apakah air tetap mengalir meskipun mesin cuci tidak menyala setelah keran dibuka.
Selanjutnya, perhatikan saat air sudah mencapai tingkat yang telah ditentukan dan pulsator mulai berputar untuk menggerakkan drum. Jika pada saat itu air masih terus mengalir, itu menjadi tanda bahwa katup inlet mesin cuci mengalami masalah.
Untuk mengatasi masalah katup inlet yang rusak, Sobat Rekom dapat menggantinya dengan katup inlet yang baru. Harga katup inlet mesin cuci umumnya berkisar antara 50 hingga 100 ribuan rupiah.
2. Kerusakan relay pada panel
Selain itu, penyebab lain mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air adalah karena ada kerusakan pada relay pada panel mesin cuci.
Sobat Rekom dapat mengetahui apakah relay panel mesin cuci mengalami kerusakan dengan cara mencabut kabel dayanya. Jika setelah kabel daya dicabut, namun air tetap mengalir tanpa berhenti, hal ini menandakan bahwa relay pada panel mesin cuci mengalami kesalahan atau kerusakan.
3. Sensor tekanan rusak
Fungsi dari sensor tekanan air pada mesin cuci adalah untuk mengatur ketinggian air sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan.
Jika sensor ini mengalami kerusakan, mesin cuci tidak akan dapat mengukur ketinggian air sesuai dengan pengaturan yang diinginkan, hal ini menjadi penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air.
Ciri-ciri sensor tekanan air mesin cuci yang rusak dapat dikenali dari tinggi rendahnya air di dalam drum. Jika ketinggian air melebihi batas yang seharusnya, dan air tetap mengalir meskipun pulsator sedang bekerja, hal ini menunjukkan bahwa sensor tekanan air tidak berfungsi.
Untuk memastikan apakah sensor tekanan air benar-benar bermasalah, Sobat Rekom dapat membuka panel belakang mesin cuci. Perhatikan apakah ada tanda-tanda kebocoran pada selang sensor tekanan air yang umumnya berwarna transparan dan berukuran kecil.
Jika tidak ada kebocoran yang terlihat, Sobat Rekom dapat melanjutkan pemeriksaan dengan memeriksa apakah selang tersebut berisi air. Jika ternyata tidak ada air di dalam selang, maka hal ini menunjukkan bahwa ada masalah pada saklar pengatur ketinggian air.
4. Panel mesin cuci rusak
Salah satu penyebab lain dari masalah mesin cuci yang tidak mau berhenti mengisi air adalah adanya kerusakan pada panelnya. Namun, kegagalan mesin cuci untuk menghentikan aliran air karena rusaknya panel ini merupakan situasi yang jarang terjadi.
Meskipun jarang terjadi, kemungkinan hal tersebut tetap ada pada mesin cuci yang Sobat Rekom miliki. Penyebab umum rusaknya panel mesin cuci biasanya karena munculnya jamur pada lapisan kedap air yang melindungi panel elektronik pada mesin cuci sehingga mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air.
Jika terjadi kerusakan pada panel mesin cuci, Sobat Rekom dapat menanyakan biaya servis kepada tukang servis mesin cuci. Sebelum mengambil keputusan, pastikan untuk memeriksa harga panel baru di toko online.
Jika selisih biaya antara servis dan panel baru tidak terlalu besar, disarankan untuk mempertimbangkan pembelian panel baru. Mesin cuci dengan panel yang telah berumur biasanya lebih rentan mengalami kerusakan dan memiliki umur yang lebih pendek.
5. Tekanan air tidak cukup
Meskipun jarang terjadi, tekanan air yang rendah dapat menjadi salah satu penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air.
Tekanan air yang rendah dapat menyebabkan katup saluran masuk pada mesin cuci tidak menutup sepenuhnya. Setiap model mesin cuci membutuhkan besaran tekanan air yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa manual mesin cuci guna mengetahui berapa tekanan air minimal yang dibutuhkan. Pastikan tekanan air mencukupi sesuai dengan persyaratan yang tertera pada manual.
Dengan demikian, Sobat Rekom dapat memastikan mesin cuci berfungsi dengan baik dan mencegah masalah akibat tekanan air yang tidak mencukupi.
6. Berikut 25 penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air:
| Penyebab | Keterangan |
|---|---|
| 1. Katup Air Rusak | Katup air yang rusak atau macet bisa menyebabkan aliran air tidak berhenti. Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan katup secara teratur untuk memastikan aliran air berfungsi dengan baik. |
| 2. Tekanan Air yang Tinggi | Tekanan air yang terlalu tinggi pada saluran air bisa menyebabkan mesin cuci terus-menerus mengisi air. Coba atur tekanan air dari sumbernya atau pasang perangkat pengatur tekanan untuk menyelesaikan masalah ini. |
| 3. Sensor Tekanan Air Bermasalah | Mesin cuci modern dilengkapi dengan sensor tekanan air yang mengatur aliran air. Jika sensor ini rusak atau bermasalah, mesin cuci mungkin tidak dapat mendeteksi bahwa sudah mencapai level air yang cukup, sehingga terus mengisi air. |
| 4. Flot Switch Tidak Berfungsi | Flot switch adalah bagian kecil yang mengatur level air di mesin cuci. Jika flot switch mengalami gangguan atau terjebak, mesin cuci tidak akan berhenti mengisi air. Periksa dan pastikan flot switch berfungsi dengan baik. |
| 5. Saluran Pembuangan Tersumbat | Jika saluran pembuangan mesin cuci tersumbat, air tidak akan dapat mengalir keluar dari mesin dengan lancar, dan mesin akan terus mencoba mengisi air. Periksa dan bersihkan saluran pembuangan secara teratur. |
| 6. Kesalahan pada Papan Sirkuit Elektronik | Papan sirkuit elektronik yang bermasalah atau mengalami kesalahan bisa menyebabkan mesin cuci tidak berhenti mengisi air. Jika Anda mencurigai masalah ini, sebaiknya minta bantuan dari teknisi ahli untuk memperbaikinya. |
| 7. Terjadi Kegagalan pada Timer | Timer pada mesin cuci mengatur berbagai siklus pencucian, termasuk saat berhenti mengisi air. Jika timer mengalami kegagalan, mesin cuci mungkin tidak tahu kapan harus berhenti mengisi air. Ganti timer jika diperlukan. |
| 8. Kontrol Level Air Tidak Berfungsi | Beberapa mesin cuci memiliki kontrol level air yang memberikan perintah untuk berhenti mengisi air ketika mencapai level tertentu. Jika kontrol ini rusak, mesin cuci tidak akan menghentikan aliran air secara otomatis. |
| 9. Sumbatan pada Filter Air | Filter air yang kotor atau tersumbat dapat mempengaruhi aliran air masuk ke mesin cuci. Pastikan untuk membersihkan atau mengganti filter secara berkala untuk menghindari masalah ini. |
| 10. Kontrol Otomatis Bermasalah | Mesin cuci yang menggunakan kontrol otomatis untuk mengatur aliran air bisa mengalami masalah jika komponen-komponennya bermasalah. Cek dan perbaiki bagian kontrol otomatis yang mungkin menyebabkan masalah ini. |
| 11. Tegangan Listrik yang Tidak Stabil | Tegangan listrik yang tidak stabil atau fluktuasi tegangan bisa mempengaruhi fungsi mesin cuci secara keseluruhan. Gunakan stabilizer untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kinerja mesin cuci tetap optimal. |
| 12. Inlet Valve Tidak Berfungsi | Inlet valve atau katup masuk adalah komponen yang mengatur aliran air ke dalam mesin cuci. Jika katup ini rusak, mesin cuci akan terus mengisi air. Ganti inlet valve jika diperlukan. |
| 13. Timer Tidak Tepat Teratur | Jika timer pada mesin cuci Anda tidak tepat teratur atau sudah aus, mesin cuci mungkin tidak berhenti mengisi air pada waktu yang diinginkan. Ganti timer yang rusak untuk mengatasi masalah ini. |
| 14. Kesalahan pada Level Pressure Switch | Level pressure switch adalah komponen yang mendeteksi level air di dalam mesin cuci. Jika ada kesalahan pada komponen ini, mesin cuci mungkin tidak berhenti mengisi air. Periksa dan ganti level pressure switch yang rusak. |
| 15. Debu atau Kotoran pada Katup Air | Debu atau kotoran yang menumpuk pada katup air bisa menyebabkan katup menjadi macet dan tidak berfungsi dengan baik. Bersihkan katup secara rutin untuk mencegah masalah ini terjadi. |
| 16. Overfill Float Tidak Berfungsi | Overfill float adalah perangkat keamanan yang berfungsi menghentikan aliran air jika ada kebocoran atau overfilling. Pastikan overfill float bekerja dengan benar untuk mencegah masalah yang lebih serius. |
| 17. Masalah pada Water Level Sensor | Water level sensor adalah sensor yang mendeteksi level air dalam mesin cuci. Jika sensor ini bermasalah, mesin cuci mungkin tidak dapat menghentikan aliran air dengan tepat. Periksa dan ganti sensor jika perlu. |
| 18. Sudut Inlet Hose Tidak Tepat | Sudut inlet hose yang tidak tepat bisa mengganggu aliran air masuk ke mesin cuci. Pastikan inlet hose terpasang dengan benar dan tidak terjepit agar aliran air berjalan lancar. |
| 19. Penggunaan Deterjen Berlebihan | Penggunaan deterjen yang berlebihan bisa menyebabkan busa yang berlebihan, dan mesin cuci akan terus mengisi air untuk mencuci busa tersebut. Gunakan deterjen secukupnya sesuai petunjuk produsen. |
| 20. Bocor di Saluran Pembuangan | Bocor di saluran pembuangan bisa menyebabkan mesin cuci terus-menerus mencoba mengisi air karena air terus keluar melalui celah tersebut. Periksa dan perbaiki bocor pada saluran pembuangan segera. |
| 21. Sudut Pengisian yang Tidak Tepat | Jika sudut pengisian air tidak tepat, bisa menyebabkan air tidak masuk dengan lancar ke dalam mesin cuci, dan mesin akan terus mencoba mengisi air. Pastikan sudut pengisian sesuai petunjuk produsen. |
| 22. Kegagalan pada PCB Mesin Cuci | PCB atau papan sirkuit mesin cuci adalah otak dari mesin. Jika PCB mengalami kegagalan, mesin cuci bisa berperilaku tidak normal, termasuk terus mengisi air. Periksa dan ganti PCB jika diperlukan. |
| 23. Masalah pada Pressure Switch | Pressure switch mengatur level air di dalam mesin cuci. Jika terjadi masalah pada pressure switch, mesin cuci tidak akan tahu kapan harus berhenti mengisi air. Periksa dan ganti pressure switch jika diperlukan. |
| 24. Penutup Mesin Cuci Tidak Tertutup dengan Rapat | Penutup mesin cuci yang tidak tertutup dengan rapat bisa menyebabkan masalah dengan sensor dan kontrol mesin. Pastikan penutup tertutup dengan benar setiap kali Anda menggunakan mesin cuci. |
| 25. Masalah pada Inlet Hose | Inlet hose yang bermasalah, seperti bengkok atau bocor, bisa menyebabkan air tidak dapat mengalir ke mesin cuci dengan lancar. Periksa dan perbaiki inlet hose jika diperlukan. |
Baca juga:
- Kode Error Mesin Cuci Polytron
- Memahami Arti Kode Error Mesin Cuci Sharp
- Penyebab Baju Masih Kotor Setelah Dicuci Mesin Cuci
Kesimpulan
Dalam artikel ini, rekomend.id telah membahas berbagai penyebab mesin cuci tidak mau berhenti mengisi air. Masalah seperti kerusakan pada katup pengisian air, sensor tekanan, timer, dan PCB bisa menjadi penyebab masalah ini.
Penting untuk mencoba solusi sederhana terlebih dahulu sebelum menghubungi teknisi profesional. Jaga mesin cuci Sobat Rekom dengan baik dan perhatikan tanda-tanda masalah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dengan perawatan yang tepat, mesin cuci akan tetap berfungsi dengan baik dan membantu menjaga pakaian Sobat Rekom tetap bersih dan segar.
