Rekomend.id – Mengenal Jenis Galvalum dan Harganya. Jenis Galvalum merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam konstruksi atap dan dinding. Bahan ini terkenal karena kekuatannya yang tinggi terhadap korosi dan karat, serta bobotnya yang ringan, yang membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam industri konstruksi.
Namun, seperti halnya semua bahan, Galvalum juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek Mengenal Jenis Galvalum dan Harganya, termasuk karakteristiknya, penggunaan yang tepat, serta cara mengatasi beberapa kekurangan yang mungkin timbul.
Beberapa Tipe maupun Jenis Galvalum dan Harganya
Galvalum memiliki berbagai jenis dengan harga yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar jenis galvalum beserta harganya.
1. Seng galvalum
Salah satu jenis galvalum yang pertama adalah seng galvalum. Jenis ini ditandai oleh bentuknya yang tipis dan ringan berbentuk gelombang. Biasanya, seng galvalum memiliki ukuran sekitar 83 x 200 cm dengan ketebalan berkisar antara 0,2 hingga 1 mm.
Seng galvalum ini sangat cocok untuk digunakan sebagai material atap pada rumah, masjid, atau bangunan dengan skala yang tidak terlalu besar. Harganya bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan ketebalannya.
2. Plat BJLS
Galvalum berikutnya adalah Plat BJLS. Jenis ini memiliki pola gelombang yang tidak teratur dan sangat sesuai untuk digunakan sebagai bahan atap dan dinding. Plat BJLS ini lebih cocok digunakan dalam proyek bangunan besar seperti industri, gudang, perkantoran, toko-toko, dan lain sebagainya.
Jenis Galvalum dan Harganya
Harga bervariasi tergantung pada jenis dan ketebalan galvalum. Di bawah ini adalah daftar harga galvalum yang diambil dari beberapa sumber.
1. Seng galvalum
Jenis galvalum ini memiliki harga yang lebih terjangkau di pasar, diukur per lembar, dan berbeda berdasarkan ketebalan dan ukurannya.
- Ketebalan 0,2 mm dengan ukuran 1,8 m x 80 cm : Rp 48.000 per lembar
- Ketebalan 0,25 mm dengan ukuran 1,8 m : Rp 62.000 per lembar
- Ketebalan 0,25 mm dengan ukuran 2,1 m : Rp 69.000 per lembar
- Dan lain sebagainya.
2. Plat BJLS
Untuk jenis yang kedua, dijual dengan satuan per meter dan per lembar sesuai dengan ketebalannya.
Berikut adalah daftar harga untuk jenis ini, diukur per meter atau per lembar sesuai ketebalannya:
- Ketebalan 0,4 mm ukuran 1,2 x 1 m : Rp 118.000 per meter
- Ketebalan 0,5 mm ukuran 1,2 x 1 m : Rp 147.000 per meter
- Ketebalan 0,6 mm ukuran 1,2 x 1 m : Rp 173.000 per meter
- Ketebalan 0,4 mm bobot 10,05 kg : Rp 273.000 per lembar
- Ketebalan 0,5 mm bobot 12,38 kg : Rp 338.000 per lembar
Kelebihan Atap Galvalum
Setelah membahas mengenai Mengenal Jenis Galvalum dan Harganya, Rekomend akan membahas mengenai Kelebihan atap galvalum.
Banyak yang memilih menggunakan galvalum sebagai bahan penutup atap pada bangunan mereka. Hal ini tentu karena ada beberapa keunggulan galvalum yang menarik minat orang dalam menggunakan bahan atap ini.
1. Tahan Lama
Atap ini memiliki daya tahan yang baik terhadap serangan rayap dan cuaca. Dengan lapisan oksidasi, atap ini tetap terhindar dari karat, baik akibat sinar matahari maupun hujan. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk menggunakan galvalum.
Material logam atau besi juga sangat tahan terhadap serangan rayap. Hama ini sering kali merusak rangka atap atau bahan lain yang terbuat dari kayu. Selain itu, kayu cenderung mengalami penyusutan dan perubahan ukuran karena sifat alaminya.
2. Bukan Atap Logam Kualitas Rendah
Terdapat beragam jenis atap logam seperti seng, galvalum, dan juga seng. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara spandek dan galvalum agar tidak bingung saat memilih materialnya. Meskipun galvalum terlihat mirip dengan seng, perbedaan utamanya terletak pada komposisi lapisan materialnya.
Seng hanya dilapisi dengan zinc, sementara galvalum terbuat dari campuran aluminium, seng, dan juga silikon. Inilah yang membuat galvalum memiliki ketahanan terhadap oksidasi dan karat yang lebih baik.
3. Harga Relatif Murah
Harga material ini cenderung terjangkau jika dibandingkan dengan bahan atap lainnya. Namun, penting bagi para tukang yang melakukan pemasangan di lapangan untuk memahami teknik pemasangan yang benar. Jika dipasang oleh seseorang yang tidak berpengalaman, atap ini bisa mudah mengalami kerusakan.
Selain itu, atap ini juga relatif ringan dan memiliki ukuran yang lebih panjang. Hal ini mempercepat proses pemasangan dan mengurangi waktu pekerjaan. Perawatannya juga cukup sederhana, yang meningkatkan nilai ekonomisnya.
4. Ringan untuk Rangka Penutup Atap
Atap yang terbuat dari bahan galvalum memiliki bobot yang sangat ringan untuk rangka atap. Disarankan untuk menggunakan bahan penutup atap yang juga ringan agar mempermudah proses pemasangan dan distribusi beban ke dalam struktur bangunan.
Apabila Sobat Rekomend memilih genteng keramik atau genteng tanah liat, hal ini dapat membuat struktur menjadi lebih berat.
Walaupun material ini memiliki bobot yang cukup ringan, daya tahan dan kekuatannya sangat baik. Karena itulah, bahan galvalum memiliki dampak yang signifikan pada ketahanan keseluruhan bangunan. Bahkan, bahan ini juga dapat digunakan sebagai penutup dinding dan pelapis kolom dalam sebuah bangunan.
Kekurangan Atap Galvalum
Di samping keunggulannya, terdapat beberapa kelemahan pada bahan atap ini. Namun, terdapat berbagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Beberapa kekurangan dari galvalum adalah:
1. Ruangan di Bawahnya Menjadi Panas
Material logam adalah penghantar panas yang sangat efisien, dan hal ini juga berlaku untuk jenis galvalum. Oleh karena itu, ruangan yang berada di bawah atap jenis logam ini cenderung lebih panas dibandingkan dengan ruangan yang menggunakan penutup genteng atau material alam lainnya.
Namun, Sobat Rekomend dapat mengatasi masalah ini dengan cara menginstal bantalan udara atau plafon di rumah atau bangunan Sobat Rekomend. Plafon berperan dalam menahan udara panas dari atap sehingga tidak masuk ke dalam ruangan.
2. Berisik Saat Hujan
Salah satu kekurangan lain dari galvalum adalah adanya suara atau kebisingan saat hujan turun. Bagi yang tidak terbiasa dengan suara tersebut, bisa merasa terganggu. Terlebih lagi, jika atap berada di bawah pohon buah-buahan, suara buah yang jatuh bisa sangat mengganggu.
Namun, Sobat Rekomend dapat mengatasi hal ini dengan memasang peredam berupa bahan busa atau karet sebelum memasang atap galvalum tersebut. Selain itu, banyak yang bertanya berapa lama atap jenis galvalum dapat bertahan? Masa pakainya cukup lama, mencapai sekitar 20 tahun.
3. Warnanya Bisa Memudar
Atap yang terbuat dari bahan galvalum umumnya tersedia dalam berbagai warna, seperti merah, biru, dan beragam pilihan lainnya. Warna-warna ini bukan warna asli dari atap, sehingga kemungkinan pudarnya lebih tinggi jika terpapar sinar matahari. Walaupun begitu, daya tahan atap ini tetap kuat dan tahan lama.
Penutup
Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Mengenal Jenis Galvalum dan Harganya.
Jenis Galvalum merupakan salah satu pilihan yang populer untuk material atap dan dinding. Galvalum adalah bahan logam yang terdiri dari campuran aluminium, seng, dan silikon, yang memberikannya ketahanan terhadap korosi dan karat.
Selain itu, jenis Galvalum juga dikenal karena bobotnya yang ringan, yang membuatnya mudah untuk dipasang. Walaupun memiliki beberapa kekurangan, seperti berisik saat hujan dan warna yang dapat pudar, jenis Galvalum tetap menjadi pilihan yang baik dalam banyak situasi karena daya tahannya yang kuat dan umur panjangnya yang mencapai sekitar 20 tahun.
Terima kasih telah membaca artikel Mengenal Jenis Galvalum dan Harganya ini.