Rekomend.id – Macam – Macam Lampu Listrik di Pasaran. Lampu listrik adalah salah satu perangkat elektronik yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
Ada banyak jenis dan macam lampu listrik yang tersedia di pasaran dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam artikel ini, rekomend.id akan membahas beberapa macam lampu listrik beserta kekurangan dan kelebihannya.
Apa Itu Fungsi Lampu Listrik?
Fungsi lampu listrik adalah untuk menghasilkan cahaya buatan dalam ruangan atau di luar ruangan.
Lampu listrik dapat digunakan untuk memberikan pencahayaan pada lingkungan sekitar, membantu kita melihat dengan jelas dalam kondisi kurang cahaya atau malam hari, serta memberikan efek estetika pada suatu ruangan.
Lampu listrik juga dapat digunakan sebagai penerangan pada peralatan elektronik seperti lampu sorot, lampu jalan, lampu mobil, dan sebagainya.
Selain itu, lampu listrik juga dapat menghemat energi dan membantu menjaga lingkungan dengan menggunakan lampu yang hemat energi seperti LED.
Macam – Macam Lampu Listrik Beserta Kekurangan dan Kelebihannya
Berikut ini adalah macam jenis lampu listrik beserta kekurangan dan kelebihannya:
1. Lampu Pijar (Incandescent)
Lampu pijar adalah macam jenis atau lampu listrik yang paling umum dan mudah ditemukan di pasaran karena harganya yang terjangkau. Lampu ini bekerja dengan memanaskan sebuah kawat tungsten hingga bercahaya.
Pada bagian dalam tabung lampu, terdapat kawat tungsten yang terhubung ke dua elektroda. Saat listrik mengalir melalui kawat tungsten, kawat tersebut akan memanas dan menghasilkan cahaya.
Kelebihan dari lampu pijar adalah mudah didapatkan dan memberikan cahaya yang hangat dan nyaman bagi mata.
Lampu pijar menghasilkan cahaya yang serupa dengan cahaya matahari pada saat senja atau pagi hari, sehingga cocok untuk digunakan dalam ruangan yang ingin memberikan kesan hangat dan nyaman.
Selain itu, lampu pijar listrik juga memiliki harga yang terjangkau dibandingkan dengan macam jenis lampu lainnya. Namun, lampu pijar juga memiliki beberapa kekurangan.
Pertama, lampu pijar cepat panas dan membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Hal ini menyebabkan lampu pijar kurang hemat energi dan dapat meningkatkan biaya listrik bulanan.
Kedua, usia pakai lampu pijar yang singkat. Lampu pijar biasanya hanya bertahan selama sekitar 1.000 jam, sehingga perlu sering diganti.
Hal ini dapat mengakibatkan pemborosan bahan-bahan dan energi yang tidak perlu. Meskipun demikian, lampu pijar masih menjadi pilihan bagi beberapa orang karena memberikan cahaya yang hangat dan nyaman.
Namun, untuk menjaga efisiensi dan kelestarian lingkungan, sebaiknya beralih ke jenis macam lampu listrik yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan seperti lampu LED atau fluorescent.
2. Lampu Neon (Fluorescent)
Lampu neon atau fluorescent adalah macam jenis lampu listrik yang cukup populer karena hemat energi dan daya tahannya yang cukup lama.
Lampu ini bekerja dengan menggunakan gas neon dan sinar ultraviolet untuk menghasilkan cahaya. Pada bagian dalam tabung lampu neon, terdapat elektroda yang berfungsi untuk menyalakan gas neon di dalam tabung dan menghasilkan sinar ultraviolet.
Kemudian, sinar ultraviolet ini akan menembus lapisan fosfor di dalam tabung dan menghasilkan cahaya. Kelebihan dari lampu neon adalah daya tahannya yang cukup lama dan hemat energi.
Lampu neon dapat bertahan hingga 10.000 jam, dibandingkan dengan lampu pijar yang hanya bertahan sekitar 1.000 jam.
Selain itu, lampu neon membutuhkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan lampu pijar, sehingga dapat membantu menghemat biaya listrik bulanan. Namun, lampu neon juga memiliki beberapa kekurangan.
Pertama, lampu neon memberikan cahaya yang kurang nyaman bagi beberapa orang, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu neon terkadang menyebabkan ketidaknyamanan pada mata dan kepala.
Kedua, lampu neon mengandung merkuri yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Merkuri dapat merusak lingkungan jika terbuang sembarangan dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf manusia jika terhirup dalam jumlah besar.
Meskipun demikian, lampu neon tetap menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mengutamakan hemat energi dan daya tahan yang cukup lama.
Oleh karena itu, pemilihan macam jenis lampu listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan penghematan energi dan menjaga lingkungan.
3. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED atau Light Emitting Diode adalah macam jenis lampu listrik yang sangat hemat energi dan saat ini paling umum digunakan di berbagai aplikasi pencahayaan.
Lampu LED bekerja dengan memancarkan cahaya melalui material semikonduktor yang disebut dengan dioda. Cahaya yang dihasilkan oleh dioda LED berbeda dengan cahaya yang dihasilkan oleh lampu pijar atau lampu neon.
Kelebihan dari lampu LED sangat banyak. Pertama, lampu LED memiliki daya tahan yang cukup lama. Kebanyakan lampu LED dapat bertahan hingga 50.000 jam, dibandingkan dengan lampu pijar yang hanya bertahan sekitar 1.000 jam.
Kedua, lampu LED sangat hemat energi. Lampu LED membutuhkan energi yang lebih sedikit daripada macam jenis lampu litrik lainnya, sehingga dapat membantu menghemat biaya listrik bulanan.
Ketiga, lampu LED memberikan cahaya yang nyaman bagi mata. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu LED tidak menyilaukan mata dan lebih stabil dibandingkan dengan lampu pijar atau neon.
Terakhir, lampu LED tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan dapat didaur ulang.
Namun, lampu LED juga memiliki kekurangan. Harganya lebih mahal dibandingkan dengan macam jenis lampu listrik lainnya, seperti lampu pijar atau neon.
Selain itu, lampu LED dapat terpengaruh oleh suhu dan tegangan listrik yang berlebih, sehingga membutuhkan perhatian khusus saat dipasang.
Meskipun demikian, lampu LED merupakan pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghemat energi dan memperoleh pencahayaan yang berkualitas.
Oleh karena itu, pemilihan jenis macam lampu listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan penghematan energi dan menjaga lingkungan.
4. Lampu Halogen
Lampu halogen adalah macam jenis lampu listrik yang menggunakan tabung quartz yang diisi dengan gas halogen seperti iodine atau bromine.
Lampu ini bekerja dengan memanaskan filamen tungsten yang ada di dalam tabung quartz menggunakan arus listrik. Saat filamen tungsten dipanaskan, lampu halogen menghasilkan cahaya yang terang dan nyaman bagi mata.
Kelebihan dari lampu halogen adalah memberikan cahaya yang terang dan nyaman bagi mata. Cahaya yang dihasilkan oleh lampu halogen lebih mirip dengan cahaya matahari daripada macam jenis lampu listrik lainnya.
Selain itu, lampu halogen juga memungkinkan untuk diletakkan dalam fixture yang berbeda-beda dan dapat diatur untuk memberikan cahaya yang lebih terfokus. Namun, lampu halogen juga memiliki kekurangan.
Lampu ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar, sehingga penggunaan lampu halogen dapat meningkatkan biaya listrik bulanan. Selain itu, lampu halogen juga cenderung mudah panas dan dapat mengeluarkan panas yang berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Pemilihan macam jenis lampu listrik yang tepat sangat penting dalam menghemat energi dan menjaga lingkungan. Selain itu, pemilihan lampu yang tepat juga dapat memberikan pencahayaan yang nyaman bagi lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, sebaiknya mempertimbangkan faktor kebutuhan pencahayaan, hemat energi, dan lingkungan saat memilih jenis lampu listrik yang akan digunakan.
Baca juga :
- Rangkaian Lampu TL LED Tanpa Ballast & Starter Hemat Energi
- Cara Memasang Lampu Downlight Untuk Dak Beton Teras Rumah
- Jenis Lampu Merkuri dan Kegunaannya
Penutup
Semikian artikel rekomend.id mengenai macam – macam jenis lampu lkistrik. Dalam memilih macam jenis lampu listrik, tidak hanya faktor estetika dan fungsi yang harus diperhatikan, tetapi juga faktor kehematan energi dan ramah lingkungan.
Macam – macam jenis lampu listrik seperti LED dan fluorescent, memang memiliki harga yang lebih mahal, namun akan menghemat biaya energi dan mampu bertahan dalam waktu yang lama.
Sementara lampu pijar dan halogen lebih cocok untuk penggunaan jangka pendek, namun menghasilkan panas dan kurang hemat energi.
Pemilihan macam jenis lampu listrik yang tepat dapat membantu menghemat energi dan menjaga lingkungan, selain juga memberikan pencahayaan yang nyaman bagi lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, sebagai konsumen, kita harus lebih bijak dalam memilih macam jenis lampu listrik yang akan digunakan agar dapat memenuhi kebutuhan pencahayaan sekaligus memperhatikan faktor kehematan energi dan lingkungan yang penting untuk keberlangsungan hidup kita di masa depan.