Rekomend.id – Memahami Pentingnya Hembusan Angin AC yang Kurang Kencang. Udara dingin dari AC adalah salah satu hal terpenting yang membuat lingkungan di dalam ruangan menjadi nyaman, terutama di musim panas yang panas dan lembap.
Namun, terkadang masalah dapat muncul ketika hembusan angin AC kurang kencang, membuat kinerja perangkat menjadi kurang optimal.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang bagaimana mengatasi masalah ini agar Sobat dapat menikmati kesejukan dan kenyamanan sepanjang waktu.
Penyebab Hembusan Angin AC Kurang Kencang
Setidaknya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini, beberapa di antaranya:
1. Kipas fan kotor
Apabila kecepatan kipas fan tidak kencang, kemungkinan penyebabnya adalah karena kotoran menempel pada baling-baling kipas. Debu dan kotoran yang menumpuk menyebabkan putaran kipas menjadi lambat karena terbebani beban tersebut.
Biasanya hal ini terjadi karena AC jarang mendapatkan perawatan atau bahkan tidak pernah diservis sama sekali. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan AC menjadi kurang dingin dan bahkan berdampak buruk pada kesehatan.
Hal ini disebabkan kualitas udara yang ditiupkan oleh AC menjadi terkontaminasi oleh bakteri atau virus yang dibawa oleh debu dan kotoran tersebut.
Langkah penyelesaiannya
Untuk mengatasi masalah ini, solusinya cukup mudah, yaitu dengan melakukan servis perawatan. Jika diperlukan, dapat juga dilakukan servis besar (overhaul).
Salah satu manfaat dari servis besar (overhaul) AC adalah untuk mengembalikan kinerja AC, termasuk memastikan bahwa hembusan angin AC kembali menjadi kencang.
2. Motor dinamo lemah
Penyebab hembusan angin AC yang kurang kencang selanjutnya adalah adanya motor dinamo yang lemah. Motor dinamo ini berfungsi untuk menggerakkan baling-baling kipas.
Jika motor dinamo mengalami penurunan fungsinya, berarti motor tersebut sudah menjadi lemah atau rusak. Hal ini bisa terjadi karena umur motor dinamo atau akibat dari tegangan listrik yang tidak stabil.
Motor dinamo pada unit penyejuk udara biasanya menggunakan arus DC, meskipun ada juga beberapa yang menggunakan arus AC.
Selain masalah yang sudah disebutkan sebelumnya, motor dinamo yang tidak dapat berputar dengan kencang juga dapat disebabkan oleh adanya karat. Hal ini juga dapat menyebabkan timbulnya suara berisik ketika AC dihidupkan.
Langkah perbaikannya
Dalam situasi hembusan angin AC kurang kencang ini, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah memeriksanya terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya.
Jika hembusan angin AC yang kurang kencang disebabkan oleh tegangan listrik yang terlalu tinggi, biasanya diperlukan pergantian komponen yang rusak.
Namun, jika masalahnya adalah karena adanya karat, maka kita perlu membersihkan karat tersebut. Setelah membersihkannya, langkah selanjutnya adalah mengolesi minyak pelicin agar motor dinamo dapat berputar dengan lebih lancar.
3. Kapasitor fan lemah
Motor dinamo pada AC tidak dapat beroperasi sendiri, melainkan memerlukan bantuan kapasitor fan. Kapasitor ini berfungsi untuk menyimpan hambatan, sehingga ketika motor dinamo berputar, ia mendapatkan dukungan tenaga dari kapasitor.
Nilai kapasitor fan bervariasi, sesuai dengan kapasitas (PK) AC. Namun, umumnya digunakan kapasitor dengan ukuran antara 0,5 uF hingga 1,5 uF.
Kapasitor fan dianggap lemah jika mengalami penurunan nilai kapasitansinya. Hal ini akan mempengaruhi kinerjanya dan berdampak pada putaran kipas fan yang menjadi lebih lambat.
Langkah perbaikannya
Untuk memperbaikinya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur nilai kapasitor fan tersebut. Jika hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai kapasitornya mengalami penurunan, maka langkah selanjutnya adalah menggantinya dengan kapasitor baru.
Kapasitor fan biasanya tertanam di dalam PCB Modul, meskipun ada juga yang menggunakan socket. Oleh karena itu, untuk melakukan penggantian, kita perlu membuka bagian modul yang terdapat pada unit indoor AC.
Kapasitor fan dapat dibeli dari toko spare part AC, baik melalui toko online maupun toko fisik. Pastikan untuk membeli kapasitor dengan ukuran yang sama dengan yang lama sebelum melakukan penggantian.
4. Speed kipas fan tidak bisa di atur
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, putaran kipas fan dapat diatur. Untuk menambah atau mengurangi kecepatan kipas fan, kita hanya perlu menekan tombol ‘Speed Fan’ yang ada pada remote kontrol.
Namun, jika setelah melakukan pengaturan tersebut tidak ada hasilnya, kemungkinan masalah terletak pada rusaknya remote kontrol. Biasanya, masalah ini disebabkan oleh sensor yang ada pada remote atau bagian unit indoor yang mengalami kerusakan.
Cara memperbaikinya
Untuk memastikan apakah remote kontrol berada dalam kondisi normal atau tidak, sebaiknya cobalah untuk mengganti baterainya terlebih dahulu. Kondisi baterai yang sudah lemah bisa menjadi penyebab masalah ini.
Selain itu, Sobat juga bisa mencoba menggunakan remote kontrol lain untuk menambah kecepatan kipas fan. Jika menggunakan remote kontrol lain berhasil, kemungkinan besar masalah terletak pada remote sebelumnya yang sudah rusak.
5. Tegangan listrik rendah
Untuk AC jenis Split Wall Mounted biasanya menggunakan listrik 1 phase dengan tegangan 190-220V. Namun, ada juga AC yang dapat berfungsi dengan tegangan di bawah 190V, seperti AC low watt.
Namun, jika tegangan listrik terlalu rendah, hal ini tidak hanya mempengaruhi kinerja AC dalam mendinginkan ruangan, tetapi juga dapat menyebabkan putaran kipas fan menjadi lambat.
Langkah perbaikannya
Jika setelah dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa masalahnya terletak pada tegangan listrik yang rendah, solusinya adalah menggunakan stabilizer.
Dengan menggunakan stabilizer, diharapkan tegangan listrik yang masuk ke AC bisa stabil di kisaran 190-220V. Hal ini dapat membantu menjaga kinerja AC dan memastikan putaran kipas fan tetap optimal.
Dampak Negatif dari Hembusan Angin AC Kurang Kencang & Tidak Merata
Jika hembusan angin AC tidak stabil, hal ini dapat mempengaruhi kinerja AC dalam proses mendinginkan ruangan dengan beberapa kemungkinan yang terjadi:
- AC menjadi kurang dingin.
- Suhu dingin yang ada di evaporator tidak tersebar dengan maksimal.
- Terjadi pembentukan bunga es di unit indoor.
- Sirkulasi udara menjadi tidak maksimal, sehingga mempengaruhi kualitas udara yang dihasilkan.
Semua hal ini dapat mengurangi efisiensi dan kinerja keseluruhan dari AC, sehingga perlu segera dicari dan diatasi sumber masalahnya agar AC dapat berfungsi dengan optimal.
Tips untuk Mengoptimalkan Udara Dingin Karena Hembusan Angin AC Kurang Kencang
Selain mengatasi masalah yang ada, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Sobat mengoptimalkan hembusan angin AC agar lebih kencang dan menyegarkan.
1. Tempatkan AC dengan Benar
Pastikan unit AC terpasang di tempat yang strategis dan terbuka untuk memastikan aliran udara yang lancar.
2. Gunakan Kipas Tambahan
Menggunakan kipas angin tambahan di ruangan dapat membantu mendistribusikan udara dingin secara lebih merata.
3. Periksa dan Perbaiki Isolasi
Pastikan isolasi pada pipa AC tidak bocor untuk menghindari kebocoran udara dingin yang dapat menyebabkan hembusan angin AC terasa kurang kencang.
4. Gunakan Tirai atau Gorden
Gunakan tirai atau gorden di jendela untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung, sehingga suhu di dalam ruangan tetap rendah.
5. Perhatikan Posisi Thermostat
Pastikan thermostat terpasang di tempat yang tepat, jauh dari sumber panas, agar suhu yang terbaca lebih akurat.
Baca juga:
- Rumus Menghitung Kapasitas AC Ruangan
- Kelebihan dan Kekurangan AC Inverter
- Penyebab Swing AC Tidak Berfungsi & Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Demikian penjelasan rekomend.id mengenai hembusan angin AC kurang kencang. Mengatasi masalah hembusan angin AC kurang kencang adalah langkah penting untuk menciptakan kenyamanan di dalam ruangan.
Dengan mengidentifikasi penyebab masalah dan mengikuti solusi yang tepat, Sobat dapat menikmati hembusan angin AC yang kencang dan menyegarkan dari AC Sobat.
Ingatlah untuk melakukan perawatan rutin dan mengikuti tips tambahan untuk mengoptimalkan kinerja AC Sobat. Dengan begitu, Sobat akan merasa lebih nyaman dan segar dalam setiap musim panas.