Rekomend.id – Fungsi Overload pada AC, Ciri Kerusakan dan Perbaikan. Fungsi Overload pada AC merupakan aspek kritis dalam menjaga keberlangsungan kinerja optimal sistem pendingin udara.
Sebagai elemen pengaman, Overload memiliki peran sentral dalam melindungi kompresor dari potensi kerusakan yang dapat timbul akibat lonjakan arus listrik atau panas berlebih.
Pemahaman mendalam terkait fungsi Overload menjadi kunci utama dalam upaya perawatan dan pemeliharaan perangkat AC.
Dalam konteks ini, mari eksplorasi lebih lanjut bagaimana peran Overload menjadi penentu dalam menjaga stabilitas dan efisiensi operasional AC, serta bagaimana pemilihan Overload yang tepat dapat memberikan kontribusi positif terhadap umur dan kinerja sistem pendingin udara.
APA ITU OVERLOAD
Overload adalah perangkat yang berfungsi sebagai pengaman kompresor ketika kompresor bekerja secara abnormal. Overload ini beroperasi dengan memutus aliran listrik yang menuju kompresor. Overload dapat memutuskan arus jika mendeteksi panas berlebih, baik itu panas yang dihasilkan oleh kompresor atau panas yang berasal dari arus listrik yang berlebihan.
Fungsi Overload pada AC, Ciri Kerusakan dan Perbaikannya
Overload pada AC split wall terletak pada unit outdoor, dan biasanya untuk ukuran AC dengan PK 1/2 hingga 1 PK, overloadnya terletak di atas mesin dinamo kompresor.
Sementara itu, untuk AC dengan kekuatan di atas 2 PK, biasanya overload yang digunakan sudah internal atau berada di dalam kompresor. Setiap PK overload juga memiliki ukuran tersendiri.
Contohnya, AC 1/2 PK menggunakan 0,5 hp atau 1 PK menggunakan overload 1,0 hp, namun ini juga tergantung dari pabrikan AC karena biasanya terdapat kode yang tertulis di overload tersebut.
Jika kita kurang mengerti dan ingin mengganti overload yang mengalami kerusakan, kita dapat membelinya di toko spare part AC dengan patokan PK AC yang digunakan.
Sebagai contoh, jika AC di rumah Sobat Rekomend berkekuatan 1 PK, Sobat Rekomend dapat memberi tahu penjual bahwa Sobat Rekomend ingin membeli overload untuk AC split 1 PK, dan penjual pasti sudah mengerti ukuran overload yang digunakan.
Ketika AC sedang beroperasi dan terjadi lonjakan listrik yang berlebihan, overload ini akan mendeteksi hal tersebut dan kemudian memutus arus listrik untuk mencegah masuknya ke mesin kompresor, sehingga dapat mencegah kerusakan pada dinamo atau kumparannya.
Fungsi Overload pada AC
Jadi, Overload ini berperan sebagai perlindungan dari lonjakan arus listrik tinggi untuk melindungi dinamo kompresor dari kerusakan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Overload ini mirip dengan fuse atau sekering dalam fungsinya, tetapi Overload tidak hanya mendeteksi lonjakan listrik, melainkan juga mendeteksi panas berlebih pada kompresor.
Jika terjadi panas berlebih, Overload akan memutus arus, dan setelah kompresor kembali ke kondisi normal, Overload akan menyala kembali.
Oleh karena itu, meskipun berukuran kecil, keberadaan Overload sangat penting untuk keamanan AC split yang Sobat Rekomend gunakan.
Ciri – ciri overload AC Rusak
Setiap komponen dapat mengalami kerusakan, termasuk overload sebagai salah satu komponen AC.
Secara fisik, kerusakan pada overload dapat diidentifikasi melalui pengujian fisik. Untuk mengetahuinya, lepaskan overload dari kompresor, kemudian kocok atau goyangkan overload dengan tangan sambil mendengarkan.
Jika terdengar suara benda di dalam overload, dapat dipastikan bahwa overload tersebut mengalami kerusakan. Selain itu, kerusakan dapat terlihat dari plat pada overload; jika plat berwarna gosong, dapat dipastikan bahwa overload ini rusak.
Ciri lainnya adalah ketika AC dinyalakan, periksa unit outdoor. Jika kipas outdoor menyala namun kompresornya mati, hal ini mungkin disebabkan oleh overload yang rusak sehingga memutus arus ke kompresor.
Terakhir, dapat dilakukan pemeriksaan dengan avometer. Overload ini memiliki hambatan, jadi kita dapat memeriksa kedua kaki overload tersebut. Jika terhubung, kemungkinan overload ini masih dapat digunakan, namun untuk overload yang sudah lama, sebaiknya diganti dengan yang baru.
Cara Memperbaiki Overload AC
Sebelum menyimpulkan bahwa terjadi kerusakan pada overload, sebaiknya lakukan pemeriksaan pada ampere meter AC untuk menentukan apakah tingginya ampere. Jika tidak tinggi, barulah kita melakukan pemeriksaan pada overload.
Buka penutup bagian depan bodi AC outdoor, dan perhatikan kompresor di bagian atasnya, di mana overload terletak. Lepaskan kabel pada overload, kemudian periksa dengan avometer. Meskipun terhubung, untuk memastikan, lepaskan overload dan goyangkan. Jika terdengar suara seperti benda kecil di dalam overload, maka lakukan penggantian.
Untuk penggantian, sesuaikan dengan overload yang lama. Sobat Rekomend dapat membawa overload yang rusak saat membeli yang baru di toko sparepart AC sebagai contoh.
Setelah mendapatkan overload baru, pasang langsung dan lakukan pengujian dengan menyalakan mesin AC. Jika kompresor menyala, itu berarti perbaikan berhasil.
Setelah perbaikan berhasil, pasang kembali penutup atau bodi depan AC outdoor, dan perbaikan selesai.
Apa Penyebab Kompresor AC Panas?
Kompresor AC mobil yang mengalami panas dapat disebabkan oleh beberapa masalah yang penting untuk Sobat Rekomend ketahui. Jika Sobat Rekomend memahami penyebabnya, AutoFamily dapat segera membawa mobil ke bengkel Auto2000. Mari kita simak penyebab panasnya kompresor AC berikut ini.
Overheating Akibat Kelebihan Beban Kerja
Salah satu penyebab utama kompresor AC mobil menjadi panas adalah kelebihan beban kerja. Ini sering terjadi saat AC digunakan dalam kondisi berat, seperti dalam kemacetan atau pada suhu udara yang sangat tinggi.
Kondisi ini membuat kompresor bekerja lebih keras untuk menjaga suhu yang diinginkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan overheating.
Kondisi Kipas Pendingin yang Tidak Optimal
Kipas pendingin pada sistem AC mobil memiliki peran penting dalam menjaga suhu kompresor agar tetap stabil. Jika kipas pendingin mengalami kerusakan atau tidak berfungsi dengan baik, proses pendinginan pada kompresor dapat terganggu. Akibatnya, kompresor menjadi panas karena tidak mendapatkan pendinginan yang cukup untuk menjaga suhu operasionalnya.
Kualitas Refrigeran yang Tidak Sesuai
Kualitas refrigeran yang digunakan dalam sistem AC mobil juga dapat memengaruhi suhu kompresor. Penggunaan refrigeran yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat membuat kompresor bekerja lebih keras.
Jika kompresor terus-menerus bekerja di bawah tekanan tinggi akibat refrigeran yang tidak optimal, hal ini dapat menyebabkan peningkatan suhu dan overheating pada kompresor AC. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan refrigeran yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Kondisi Kondensor yang Kurang Baik
Kondensor berfungsi mengubah gas refrigeran panas menjadi cair, dan jika kondisi kondensor kurang baik, kinerja keseluruhan sistem AC mobil dapat terganggu.
Kondensor yang kotor atau rusak dapat menyebabkan peningkatan tekanan dan suhu pada kompresor. Akumulasi kotoran pada kondensor seiring waktu dapat menghambat transfer panas yang efisien, potensial membuat kompresor menjadi panas, dan mengurangi kinerjanya.
Oleh karena itu, perawatan dan pembersihan kondensor secara berkala sangat penting untuk mencegah masalah ini.
Penutup
Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Fungsi Overload Pada AC.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Fungsi Overload pada AC memainkan peran krusial sebagai pengaman terhadap lonjakan arus listrik dan suhu berlebih pada kompresor.
Sebagai elemen penting dalam sistem AC, Overload menjadi penjaga keandalan dan kinerja optimal. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terkait fungsi Overload menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan operasional AC dan mencegah potensi kerusakan yang dapat terjadi.
Dengan perawatan yang baik dan pemilihan Overload yang sesuai, kita dapat memastikan AC tetap beroperasi secara efisien dan awet.
Terima kasih telah membaca artikel Fungsi Overload Pada AC ini.
