Rekomend.id – Cara Menghitung Nilai Resistor. Resistor adalah komponen penting dalam dunia elektronika yang digunakan untuk mengatur aliran listrik dalam suatu rangkaian.
Nilai resistor menentukan seberapa besar hambatan yang diberikan terhadap arus listrik yang melewatinya. Salah satu cara umum untuk mengidentifikasi nilai resistor adalah melalui kode warna yang terdapat pada tubuh resistor itu sendiri.
Namun, ada juga cara lain yang lebih sederhana untuk menghitung nilai resistor tanpa harus mengandalkan kode warna.
Artikel ini akan membahasCara Menghitung Nilai Resistor dengan mudah dan efisien. Mari kita mulai dengan pemahaman dasar tentang resistor dan bagaimana cara mengidentifikasinya.
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Warna
Seperti telah disebutkan sebelumnya, nilai resistor dengan bentuk axial diidentifikasi melalui warna-warna yang terdapat pada tubuh (body) resistor itu sendiri dalam bentuk gelang. Biasanya, terdapat 4 gelang pada tubuh resistor, meskipun ada juga yang memiliki 5 gelang.
Gelang berwarna Emas dan Perak biasanya ditempatkan dengan jarak yang lebih jauh dari gelang-gelang warna lainnya, sebagai penanda bahwa gelang tersebut adalah gelang terakhir. Gelang terakhir ini juga menunjukkan nilai toleransi dari resistor yang bersangkutan.
Berikut adalah tabel warna-warna yang ada pada Tubuh Resistor:
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Silakan masukkan angka yang sesuai dengan kode warna pada Gelang pertama.
Masukkan angka yang sesuai dengan kode warna pada Gelang kedua.
Masukkan jumlah nol dari kode warna pada Gelang ketiga atau kuadratkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
Ini adalah nilai toleransi dari resistor tersebut.
Contoh :
Gelang ke-1: Coklat = 1 Gelang ke-2:
Hitam = 0 Gelang ke-3:
Hijau = 5 nol di belakang angka pada gelang ke-2; atau hasil perkalian 105
Gelang ke-4: Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke-1: Coklat = 1.
Gelang ke-2: Hitam = 0.
Gelang ke-3: Hijau = 5.
Gelang ke-4: Hijau = 5 nol di belakang angka pada gelang ke-2; atau hasil perkalian 105.
Gelang ke-5: Perak = Toleransi 10%.
Maka nilai resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan toleransi 5% Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan toleransi 10%
Cara menghitung Toleransi:
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090 2200 + 5% = 2.310
Artinya, nilai Resistor tersebut akan berada dalam kisaran antara 2.090 Ohm hingga 2.310 Ohm.
Untuk memudahkan mengingat warna-warna pada resistor, Rekomend menggunakan singkatan sebagai berikut:
HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih).
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :
Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih sederhana dibandingkan dengan komponen Axial karena tidak mengandalkan kode warna sebagai representasi nilainya.
Resistor berbentuk komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung, sehingga lebih mudah dibaca atau dikenal dengan istilah Kode Tubuh Resistor.
Contoh :
Angka yang tertera pada badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3.
Berikut adalah contoh cara membaca dan menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka:
Silakan masukkan Angka pertama langsung = 4
Masukkan Angka kedua langsung = 7 Masukkan jumlah nol dari Angka ketiga = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm).
Berikut adalah beberapa contoh perhitungan lainnya:
222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 10⁴ = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
Beberapa juga menggunakan kode angka seperti berikut ini:
(Tulisan R menandakan letaknya koma desimal) 4R7 = 4,7 Ohm 0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ)
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ).
Penutup
Demikian artikel ini, Rekomend.id telah membahas mengenai Cara Menghitung Nilai Resistor.
Dengan pengetahuan tentang cara menghitung nilai resistor, Sobat Rekomend kini memiliki alat yang berguna untuk memahami nilai-nilai resistor tanpa harus bergantung pada kode warna atau kode angka.
Ini adalah langkah yang penting dalam pemahaman elektronik dasar. Dengan demikian, cara menghitung nilai resistor menjadi keterampilan yang bermanfaat dalam dunia elektronika.
Semoga artikel ini telah membantu Sobat Rekomend memahami konsep ini dengan lebih baik dan dapat diterapkan dalam proyek-proyek elektronik Sobat Rekomend selanjutnya.
Teruslah belajar dan eksplorasi dunia elektronika yang menarik ini!