Rekomend.id – Perbedaan Pompa Air Sumur Dangkal, Sumur Dalam, dan Submersible. Jika Sobat berencana untuk menghadapi masalah kekurangan pasokan air di rumah atau lahan Sobat, pompa air sumur adalah solusi ideal.
Namun, memahami perbedaan di antara ketiga jenis pompa ini sangat penting agar Sobat bisa memilih yang terbaik sesuai kebutuhan Sobat.
Pompa Air Sumur Dangkal
Kita sering menemukan banyak pompa air sumur dangkal yang dijual di pasaran, mulai dari merek ternama seperti Shimizu, Sanyo, Panasonic, dan Dap, hingga merek-merek yang kurang dikenal saat melakukan pembelian.
Jenis pompa air sumur ini memiliki daya hisap yang tidak lebih dari 15 meter, dan biasanya yang beredar di pasaran hanya cocok untuk kedalaman sumur hingga maksimal 9 meter saja.
Kelebihan dari pompa air sumur ini adalah harganya yang relatif murah dan konsumsi daya listrik yang rendah. Namun, kekurangannya terletak pada daya hisap yang terbatas, dan pemasangan pipa harus benar-benar rapat.
Jika terjadi kebocoran pipa, seringkali menyebabkan istilah “masuk angin,” di mana pompa air sumur tidak dapat menghisap air tetapi menghisap gelembung udara.
Oleh karena itu, untuk penyambungan pipa, gunakanlah lem khusus untuk pipa PVC yang cukup kuat. Jika menggunakan drat, balutlah drat tersebut dengan seal tape hingga beberapa lapisan agar penyambungan pipa menjadi rapat sempurna dan tidak ada kebocoran.
Pompa air sumur dangkal cocok digunakan untuk apa?
Pompa air sumur ini sesuai dengan kapasitasnya dan cocok digunakan untuk sumur dengan kedalaman tidak lebih dari 9 meter. Biasanya, pompa ini banyak digunakan oleh masyarakat di pedesaan yang memiliki banyak sumber air.
Meskipun begitu, ada sebagian orang yang memanfaatkannya sebagai pompa booster atau pendorong. Tujuannya adalah agar tekanan air yang mengalir pada pipa instalasi air di rumah menjadi lebih kencang.
Terutama bagi rumah yang menggunakan perangkat elektronik seperti mesin cuci dan pemanas air yang membutuhkan pasokan air yang stabil.
Pompa Air Sumur Dalam
Pompa air sumur dalam memiliki daya hisap lebih dari 20 meter. Jika ingin menggunakan jenis pompa ini, terdapat dua pilihan yaitu pompa air jet (jet pump) dan pompa air sumur submersible.
Pompa air jet (jet pump) memiliki dua tipe, yaitu tipe jet pump dan semi jet pump. Perbedaan di antara keduanya terletak pada adanya tabung yang berfungsi untuk menguatkan daya pancar air.
Jenis tabung bisa berupa tabung atas, di mana tabung berada di atas mesin, atau tabung bawah, di mana tabung berada di bawah mesin. Pompa air jet (jet pump) sudah dilengkapi dengan tabung, sementara semi jet pump tidak memiliki tabung.
Pemasangan pompa jet hampir sama dengan pompa air sumur dangkal. Perbedaannya terletak pada pipa yang masuk ke dalam sumur, di mana menggunakan dua pipa dengan diameter 1 ¼” dan 1 “.
Pipa dengan diameter 1 ¼” digunakan untuk mengalirkan air ke atas, sedangkan pipa dengan diameter 1” mengalirkan air ke bawah.
Mungkin ada yang bertanya mengapa aliran airnya ke bawah, padahal fungsi dari pompa air sumur adalah untuk menghisap atau mengalirkan air dari dalam sumur ke atas atau permukaan.
Aliran air ke bawah tersebut sebenarnya akan disatukan dengan sistem jet untuk memperkuat aliran air ke atas. Inilah fungsi dari pipa 1” yang mengalirkan air ke bawah.
Pompa jet membutuhkan daya listrik lebih dari 200 watt, tergantung pada kedalaman air yang harus dipompa.
Pompa Submersible
Pompa submersible memiliki perbedaan cukup banyak dengan pompa air sumur dangkat dan pompa jet.
Mulai dari penyambungan pipa yang tidak begitu sulit, karena pipa ini merupakan saluran dorong sehingga apabila ada kebocoran tidak akan terjadi masuk angin, melainkan hanya rembesan air yang keluar dan sebagian besar air didorong ke atas.
Apabila pompa jet dan pompa sumur dangkal mesinnya berada di atas atau permukaan, maka ini beda dengan pompa sumersible yang mesinnya masuk di dalam air.
Sehingga, cara kerjanya pun berbeda, di mana pompa jet dan sumur dangkal menghisap air, sedangkan pompa submersible mendorong air ke permukaan.
Perbedaan lainnya yaitu terletak pada sistem pendiginan mesin atau kumparan. Yang mana untuk pompa jet dan sumur dangkal memakai kipas, sedangkan kalau pompa submersible memakai air yang dihisap.
Oleh karena itu, sangat penting menggunakan sensor untuk mengetahui apakah mesin submersible berada di dalam air atau tidak.
Karena, apabila tidak di dalam air dan dialiri arus listirk, bisa dipastikan kumparannya akan terbakar dalam kurun waktu yang tidak lama.
Hal yang tidak kalah penting yaitu pastikan penyambungan kabel harus benar-benar kedap air (tidak tembus air) karena kabel ini akan masuk ke dalam air.
Untuk membungkus sambungan kabel harus memakai isolasi khusus seperti karet yang dapat melekat kuat dan menyatu seperti isolasi kabel.
Pompa air sumur dalam cocok digunakan untuk apa?
Pompa air sumur ini sangat cocok untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 20 meter, baik untuk keperluan skala perumahan, perkantoran, atau restoran yang mengandalkan pasokan air dari sumur atau sumber air, bukan dari PDAM.
Perbedaan Pompa Air Sumur Dangkal, Sumur Dalam, dan Submersible
Berikut adalah perbedaan rinci antara pompa air sumur dangkal, sumur dalam, dan submersible:
Pompa Air Sumur Dangkal Pompa Air Sumur Dalam Pompa Air Submersible
Kedalaman Dapat mencapai hingga 7-8 meter Biasanya 10-20 meter Dapat mencapai hingga 100 meter
Penggunaan Ideal untuk sumur dangkal dan kolam renang Cocok untuk sumur dalam dan irigasi Cocok untuk sumur dalam dan sumur bor
Letak Dipasang di atas permukaan air Terletak di dalam sumur Terendam di dalam air sumur
Penempatan Memerlukan perlindungan dari cuaca Terlindungi dari elemen cuaca Tidak memerlukan perlindungan cuaca
Kapasitas Biasanya memiliki kapasitas rendah Kapasitas sedang-hingga-tinggi Kapasitas tinggi dan efisien
Pemeliharaan Mudah diakses dan perawatannya sederhana Memerlukan perawatan rutin Pemeliharaan minimal
Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Jenis Pompa Air Sumur
1. Pompa Air Sumur Dangkal
Pompa air sumur dangkal adalah pilihan yang tepat jika Sobat memiliki sumur dangkal atau kolam renang. Kelebihan pompa air sumur ini adalah kemudahan dalam pemasangan dan perawatan.
Selain itu, harga pompa air sumur dangkal cenderung lebih terjangkau daripada jenis lainnya. Namun, kelemahannya adalah kapasitasnya yang rendah, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan air yang lebih besar.
2. Pompa Air Sumur Dalam
Pompa air sumur dalam lebih cocok untuk sumur dengan kedalaman 10 hingga 20 meter dan sering digunakan untuk irigasi dan distribusi air di lahan pertanian.
Kelebihan pompa air sumur dalam adalah kapasitasnya yang lebih besar, sehingga dapat menangani kebutuhan air yang lebih tinggi. Namun, perawatan yang lebih rutin diperlukan untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
3. Pompa Air Sumur Submersible
Pompa air sumur submersible adalah pilihan terbaik untuk sumur dalam yang lebih dalam atau sumur bor dengan kedalaman hingga 100 meter. Keunggulan utama pompa air sumur submersible adalah kemampuannya untuk bekerja dengan efisien pada kedalaman yang lebih besar.
Pompa ini juga tahan terhadap elemen cuaca karena terendam di dalam air sumur. Meskipun harganya cenderung lebih mahal, pompa air sumur submersible memiliki daya tahan dan kinerja yang luar biasa.
Memilih Pompa Air Sumur yang Tepat untuk Kebutuhan Sobat
Dalam memilih pompa air yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
- Kedalaman Sumur: Pastikan Sobat mengetahui kedalaman sumur Sobat sebelum membeli pompa air. Sesuaikan jenis dan kapasitas pompa dengan kedalaman sumur.
- Kebutuhan Air: Tentukan berapa banyak air yang akan Sobat gunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah atau lahan Sobat. Pilih pompa dengan kapasitas yang sesuai.
- Budget: Tetapkan anggaran yang sesuai untuk pembelian pompa air. Meskipun pompa air sumur dangkal lebih terjangkau, pertimbangkan juga efisiensi dan kinerja jangka panjang.
- Kualitas: Pastikan untuk membeli pompa air dari merek terpercaya dan berkualitas. Jangan tergoda oleh harga murah jika kualitasnya meragukan.
- Konsultasi: Jika Sobat masih ragu-ragu, berkonsultasilah dengan ahli pompa air atau teknisi yang berpengalaman untuk mendapatkan saran yang tepat.
Tips Perawatan Pompa Air Sumur untuk Meningkatkan Umur Pakai
Agar pompa air sumur tetap berfungsi dengan baik dan memiliki umur pakai yang lebih panjang, ikuti tips perawatan berikut:
- Lakukan perawatan rutin sesuai petunjuk produsen.
- Bersihkan saringan secara teratur untuk mencegah penyumbatan.
- Periksa selang dan pipa untuk menghindari kebocoran.
- Jaga pompa tetap kering saat tidak digunakan untuk menghindari korosi.
- Perhatikan suara dan kinerja pompa secara berkala untuk mendeteksi masalah dengan cepat.
Baca juga:
- Cara Kerja Otomatis Pompa Air
- Penyebab Pompa Air Mati Total & Cara Memperbaikinya
- Panduan Praktis Mengatasi Masalah Umum pada Pompa Air
Kesimpulan
Dalam panduan ini, rekomend.id telah membahas perbedaan antara pompa air sumur dangkal, sumur dalam, dan submersible.
Setiap jenis pompa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemilihan yang tepat sangat penting untuk memastikan pasokan air yang lancar sesuai dengan kebutuhan Sobat.
Sebelum memutuskan untuk membeli pompa air sumur , pastikan Sobat mengetahui kedalaman sumur dan kebutuhan air Sobat. Selalu perhatikan kualitas pompa air sumur dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli jika Sobat masih merasa bingung.
Dengan memilih pompa air sumur yang sesuai dan melakukan perawatan rutin, Sobat dapat meningkatkan umur pakai dan kinerja pompa air sumur, sehingga masalah pasokan air dapat teratasi dengan efisien dan efektif.