Rekomend.id – Jenis Dan Tips Memilih Transistor Final yang Bagus untuk Bass. Transistor final adalah salah satu komponen penting dalam rangkaian amplifier bass. Transistor final berfungsi untuk menguatkan sinyal audio sehingga dapat menggerakkan speaker dan menghasilkan suara bass yang jernih dan powerful.
Namun, dalam memilih transistor final untuk amplifier bass, Sobat Rekom harus memperhatikan beberapa hal penting agar mendapatkan transistor final yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan.
Apa itu Transistor Final ?
Semua jenis power amplifier pasti memerlukan transistor final sebagai komponen aktifnya. Bahkan amplifier yang dirancang menggunakan ic pun pada dasarnya terdiri dari transistor final yang terkandung di dalam ic tersebut.
Transistor final pada dasarnya merupakan jenis transistor bipolar biasa yang memiliki nilai penguatan yang sangat besar dan kemampuan menangani aliran arus listrik yang tinggi. Karena itu jenis transistor ini sering digunakan pada bagian akhir dari skema power audio amplifier.
Penggunaan transistor di bagian akhir skema penguatan sinyal inilah yang menjadikannya disebut sebagai transistor final. Sebuah power amplifier biasanya terdiri dari beberapa blok atau bagian seperti pre amp, buffer, driver dan final. Transistor final dipasang pada blok final tersebut.
Jenis Transistor Final yang Bagus untuk Bass
Berikut beberapa tipe transistor yang umum digunakan pada rangkaian power amplifier untuk menghasilkan nada bass yang cukup nendang:
1. Pasangan transistor 2N3055 dan 2N2955
Pasangan kedua jenis transistor legendaris ini memiliki karakteristik pada frekuensi nada rendah atau bass yang empuk dan halus. Pasangan transistor ini sering digunakan pada desain rangkaian power amplifier jenis ocl maupun btl.
Dari pengalaman teknisi yang telah merakit power amplifier jenis BTL menggunakan transistor 2N3055 dan 2N2955, suara output yang dihasilkan lebih jernih dan detail. Bahkan setelah beberapa waktu, daya output yang dihasilkan semakin kuat sehingga mampu menggeber speaker subwoofer yang dipakai.
Transistor 2N3055 dan 2N2955 hanya memiliki dua kaki sebagai basis dan emitter, sedangkan kaki kolektornya terhubung langsung dengan body transistor. Oleh karena itu, mika isolator diperlukan untuk menempelkan transistor ke pendingin.
Jika Sobat Rekom mencari transistor final yang bagus untuk bass, pasangan transistor jengkol layak untuk dipertimbangkan. Terutama untuk amplifier rumahan yang digunakan untuk menggeber speaker 15″. Namun, saat ini sulit menemukan transistor tipe 2N3055 dan 2N2955 yang asli, kebanyakan yang dijual di toko elektronika adalah tipe KW yang kualitasnya kurang baik.
Dataset transistor final 2N3055 dan 2N2955
Datasheet / Jenis Transistor | 2N3055 | 2N2955 |
---|---|---|
Bahan | Silikon | Silikon |
Jenis | NPN | PNP |
Daya maksimum | 117 W | 115 W |
Arus kolektor maksimum | 15 A | 15 A |
Gain | 20 | 20 |
Tegangan kolektor – Emitor | 70 V | 60 V |
Tegangan kolektor – Basis | 100 V | 100 V |
Tegangan Emitor – Basis | 7 V | 7 V |
Suhu kerja | Max. 200 °C | Max. 200 °C |
Frekuensi Transisi | 0.2 MHz | 0.2 MHz |
2. Transistor keluaran SANKEN
Bagi para teknisi yang sering merakit power amplifier jenis OCL maupun BTL, sudah tidak asing lagi dengan transistor keluaran dari produsen Sanken. Ciri khas transistor final Sanken adalah bentuknya yang kotak dan ukurannya yang cukup besar.
Seperti halnya jenis transistor final lainnya, transistor keluaran Sanken juga digunakan berpasangan dengan tipe yang berbeda. Ada beberapa pasangan transistor Sanken yang sering digunakan pada rangkaian penguat daya OCL maupun BTL. Salah satunya adalah pasangan transistor final dengan tipe 2SC2922 dan 2SA1216.
Jenis transistor Sanken mampu menghasilkan daya output sekitar 200 Watt dengan tegangan kerja antara 18 hingga 45 volt. Daya output yang besar ini cukup mampu untuk menggerakkan speaker 15″ subwoofer sehingga menghasilkan frekuensi bass yang menggelegar.
Namun, bentuk transistor penguat final milik Sanken yang cukup besar menjadi kekurangannya. Diperlukan ruangan serta pendingin yang cukup lebar, terutama jika menggunakan beberapa set transistor.
Dataset transistor final 2SA1216 dan 2SC2922
Datasheet / Jenis Transistor | 2SA1216 | 2SC2922 |
---|---|---|
Bahan | Silikon | Silikon |
Jenis | PNP | NPN |
Kemasan Paket | MT200 | XM20 |
Daya maksimum | 200 W | 200 W |
Arus kolektor maksimum | 17 A | 17 A |
Gain | 30 | 33 |
Tegangan kolektor – Emitor | 180 V | 180 V |
Tegangan kolektor – Basis | 180 V | 180 V |
Tegangan Emitor – Basis | 5 V | 5 V |
Suhu kerja | Max. 200 °C | Max. 200 °C |
Frekuensi Transisi | 40 MHz | 25 MHz |
3. Transistor final Toshiba
Jenis transistor lain yang umum digunakan pada bagian penguat audio final adalah produksi dari Toshiba. Transistor Toshiba yang digunakan untuk rangkaian penguat memiliki beberapa tipe dengan daya output yang beragam.
Salah satu jenis transistor Toshiba yang banyak digunakan untuk transistor final adalah pasangan 2SC5200 dan 2SA1943. Pasangan transistor final ini sering digunakan pada rangkaian power amplifier dengan daya output maksimum sekitar 120 Watt.
Untuk meningkatkan daya output pada amplifier yang menggunakan pasangan transistor final Toshiba, dapat dilakukan dengan cara merangkai beberapa set transistor secara paralel. Sehingga akan didapatkan penguatan daya yang lebih besar.
Kelebihan dari transistor Toshiba adalah mampu menahan arus listrik dengan tegangan hingga 200 volt. Karena itu, transistor final Toshiba sering digunakan pada rangkaian power amplifier kelas H yang memiliki daya tegangan hingga 115 volt.
Pasangan transistor 2SC5200 dan 2SA1943 dapat digunakan pada berbagai jenis rangkaian penguat dengan daya output yang berbeda-beda. Transistor final ini juga sering digunakan pada rangkaian penguat audio jenis blazer dan JBL.
Dataset transistor final 2SA1943 dan 2SC5200
Datasheet / Jenis Transistor | 2SA1943 | 2SC5200 |
---|---|---|
Bahan | Silikon | Silikon |
Jenis | PNP | NPN |
Kemasan Paket | TO264 | TO265 |
Daya maksimum | 150 W | 150 W |
Arus kolektor maksimum | 17 A | 17 A |
Gain | 55 | 55 |
Tegangan kolektor – Emitor | 250 V | 250 V |
Tegangan kolektor – Basis | 250 V | 250 V |
Tegangan Emitor – Basis | 5 V | 5 V |
Suhu kerja | Max. 200 °C | Max. 200 °C |
Frekuensi Transisi | – | – |
Baca juga: Data Set Transistor Final Sanken, Solusi Terbaik Elektronik
Tips Memilih Transistor Final untuk Bass
Pada dasarnya, setiap jenis transistor dapat digunakan sebagai transistor final audio. Namun, untuk perangkat audio yang berdaya tinggi seperti bass, pemilihan transistor harus diperhatikan dengan baik agar amplifier dapat menghasilkan suara yang optimal.
Ada beberapa tips dalam memilih transistor final yang bagus untuk bass, di antaranya:
- Pilih transistor dengan daya penguatan yang besar, minimal 30
- Pilih transistor dengan arus kolektor yang besar
- Pilih transistor dengan disipasi panas yang tinggi agar tidak mudah rusak akibat panas
- Pilih transistor dengan tegangan kolektor yang besar
- Pilih transistor yang memiliki efisiensi tinggi
- Pilih transistor dengan noise figure yang rendah
Baca juga:
- Transistor NPN, Fungsi dan Karakteristik
- Cara Mengukur Transistor Paling Mudah
- Pengertian IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) dan Cara Kerjanya
Penutup
Dalam artikel ini, rekomend.id telah membahas tentang cara memilih transistor final yang bagus untuk bass. Memilih transistor final yang tepat adalah langkah krusial dalam membangun sistem bass yang berkualitas tinggi.
Dalam artikel ini, rekomend.id telah mengulas beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih transistor final, seperti daya keluaran, impedansi, distorsi, dan efisiensi energi.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, Sobat Rekom dapat memilih transistor final yang sesuai dengan kebutuhan Sobat Rekom dan menghasilkan kualitas suara bass yang jernih, kuat, dan detail. Transistor final yang bagus akan memastikan performa bass yang optimal dan pengalaman mendengarkan yang memuaskan.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik transistor final yang baik, Sobat Rekom dapat membuat keputusan yang cerdas dalam memilih transistor final yang sesuai dengan sistem bass Sobat Rekom.
Jangan ragu untuk mencari saran dari ahli atau berkonsultasi dengan produsen transistor final untuk memperoleh rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Sobat Rekom.
Dalam rangka membangun sistem bass yang berkualitas tinggi, memilih transistor final yang tepat adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan penelitian yang cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan, Sobat Rekom dapat memastikan reproduksi suara bass yang memukau dan memaksimalkan pengalaman musik Sobat Rekom.